Kamis, 22 Mei 2014
Minggu, 11 Mei 2014
dari Jogya ke Manado
SELAMAT DATANG DI SITUS SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
Beranda
Berita Seputar STPN
Serah Terima Jabatan Eselon III di Lingkungan STPN
Senin, 09 Mei 2011 14:05
Pada hari Minggu, tanggal 8 Mei 2011 jam 09.30 dilaksanakan Serah Terima Jabatan Eselon III di lingkungan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. Pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan adalah Kepala Bagian Administrasi Umum yang semula dijabat oleh Patrick Adlay A. Ekel, A.Ptnh., M.Si digantikan oleh Juju Trihandayani, S.H. dan Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan yang semula dijabat oleh Drs, Dalu Agung Darmawan, M.Si digantikan oleh Drs. Arwin Baso. Dalam acara yang cukup mengharukan itu Ketua STPN, Prof. DR. Endriatmo Soetarto, MA mengingatkan bahwa tantangan STPN ke depan memerlukan kerja keras dari semua komponen organisasi, sehingga para pejabat baru pun dituntut agar cepat menyesuaikan diri, sementara kepada pejabat lama Ketua STPN juga mengingatkan bahwa tugas di tempat yang baru tidak kalah berat dan memerlukan kerja keras pula. Pada kesempatan ini DR. Oloan Sitorus mewakili para pejabat fungsional dosen menyatakan bahwa seluruh komponen STPN bertekad mengeratkan semangat kebersamaan untuk menjawab tantangan ke depan.


Puisi Pertanahan
Judul Puisi Dalam Lomba Baca Puisi Hari Agraria Nasional ke 51 Tahun 2011
I. Puisi Wajib Judul : Taklah Terambil Terakhir Tersisa (T-4) / Karya Joyo Winoto 7
II. Puisi Pilihan
1. Sepi Dalam Keramaian (Memawas Juang-Juang) / Karya Joyo Winoto 9
2. Senandung Anak dan Istri / Karya Stevie JC Wowiling 10
3. Di antara dua biduk (Takkan Kumain-mainkan Hidupku / Karya Joyo Winoto 12
4. Sadhumuk Bathuk Sanyari Bumi / Karya Siti Nurjanah 15
5. Kepada Kehidupan / Karya Joyo Winoto 17
6. Pelita Hidup / Karya Novita Laiya 20
7. Kerinduan: Ibu, Aku Merindu / Karya Joyo Winoto
8. Kontras / Karya A. Damanhuri 21
9. Seruan Hati untuk Kawan / Karya Rusli 25
10. Tuanku yang Berbhakti / Karya Tommy Massie 27
11. Tanah Berbukit di Balik Bukit / Karya Patrick Adlay A. Ekel 29
12. Jeritan Petani / Stevie JC Wowiling 30
13. A k u / Karya Ridha Syahidah 31
14. Atas Nama Dedikasi / Karya Abubakar Yakub 32
15. Adiguna Bumi Negeri / Karya Femmy Wehantow 33
16. Laskar Bumi / Karya Erianto Gatot 36
TANAH BERBUKIT DI BALIK BUKIT
tanah rimbun pepohonan
atas nama investasi tanah distempel Hak Guna Usaha
seribuan hektar tigapuluh tahunan
kayu digelontorkan rotanpun berguna
tanah diagunkan memupuk modal pengusaha sudah biasa
tanah berbukit di balik bukit
kini ditinggal sunyi
ditemani kabut tipis kala itu menjelang senja
tanah berbukit di balik bukit
tanah Hak Guna Usaha terindikasi terlantar sebagai penalti
‘tuk mengusik nurani
Lolak, 21 Oktober 2011 Oleh: Patrick Adlay A. Ekel
Senandung Anak dan Istri Anakku bersenandung, “lihat kebunku penuh dengan bunga” Aku tersenyum, meski hatiku miris Ada dusta yang terselubung Karena itu bukan kebunku Istriku bersenandung “tongkat kayu dan batu jadi tanaman” Aku sembunyi Membiarkan airmata menghangat pada kulit wajah yang legam karena semua tahu hasilnya bukan untukku dan ia juga tahu kami bagai ulat yang merayap mengharap jadi kupu-kupu dan aku bersenandung “istriku, marilah kita berdoa Sementara biarkan lapar terlupa” Sejuta harapan telah kubuang Karena esok kutahu remah-remah ditanah orang masih akan menempel di jemariku yang kotor Aku dan kamu tahu Tuhan mengizinkan aku seperti ini agar ada mata danada hati yang tidak sekedar haru untuk mendandani aku, dan menjadikan aku berharga dimatamu. Medio, Oktober 2011 Stevie JC Wowiling
I. Puisi Wajib Judul : Taklah Terambil Terakhir Tersisa (T-4) / Karya Joyo Winoto 7
II. Puisi Pilihan
1. Sepi Dalam Keramaian (Memawas Juang-Juang) / Karya Joyo Winoto 9
2. Senandung Anak dan Istri / Karya Stevie JC Wowiling 10
3. Di antara dua biduk (Takkan Kumain-mainkan Hidupku / Karya Joyo Winoto 12
4. Sadhumuk Bathuk Sanyari Bumi / Karya Siti Nurjanah 15
5. Kepada Kehidupan / Karya Joyo Winoto 17
6. Pelita Hidup / Karya Novita Laiya 20
7. Kerinduan: Ibu, Aku Merindu / Karya Joyo Winoto
8. Kontras / Karya A. Damanhuri 21
9. Seruan Hati untuk Kawan / Karya Rusli 25
10. Tuanku yang Berbhakti / Karya Tommy Massie 27
11. Tanah Berbukit di Balik Bukit / Karya Patrick Adlay A. Ekel 29
12. Jeritan Petani / Stevie JC Wowiling 30
13. A k u / Karya Ridha Syahidah 31
14. Atas Nama Dedikasi / Karya Abubakar Yakub 32
15. Adiguna Bumi Negeri / Karya Femmy Wehantow 33
16. Laskar Bumi / Karya Erianto Gatot 36
TANAH BERBUKIT DI BALIK BUKIT
tanah rimbun pepohonan
atas nama investasi tanah distempel Hak Guna Usaha
seribuan hektar tigapuluh tahunan
kayu digelontorkan rotanpun berguna
tanah diagunkan memupuk modal pengusaha sudah biasa
tanah berbukit di balik bukit
kini ditinggal sunyi
ditemani kabut tipis kala itu menjelang senja
tanah berbukit di balik bukit
tanah Hak Guna Usaha terindikasi terlantar sebagai penalti
‘tuk mengusik nurani
Lolak, 21 Oktober 2011 Oleh: Patrick Adlay A. Ekel
Senandung Anak dan Istri Anakku bersenandung, “lihat kebunku penuh dengan bunga” Aku tersenyum, meski hatiku miris Ada dusta yang terselubung Karena itu bukan kebunku Istriku bersenandung “tongkat kayu dan batu jadi tanaman” Aku sembunyi Membiarkan airmata menghangat pada kulit wajah yang legam karena semua tahu hasilnya bukan untukku dan ia juga tahu kami bagai ulat yang merayap mengharap jadi kupu-kupu dan aku bersenandung “istriku, marilah kita berdoa Sementara biarkan lapar terlupa” Sejuta harapan telah kubuang Karena esok kutahu remah-remah ditanah orang masih akan menempel di jemariku yang kotor Aku dan kamu tahu Tuhan mengizinkan aku seperti ini agar ada mata danada hati yang tidak sekedar haru untuk mendandani aku, dan menjadikan aku berharga dimatamu. Medio, Oktober 2011 Stevie JC Wowiling
Sabtu, 10 Mei 2014
Langganan:
Postingan (Atom)